Senin, 21 Oktober 2013

pengkodingan dalam SBD


A.    Pengertian Pengkodean (Encoding)
Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap termianal yang ada, dan menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili setiap karakter.

B.     Tujuan Pengkodean (Encoding)
Tujuan dari Pengkodean (Encoding) adalah menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan dan bisa melakukan komunikasi data.
Kode-kode yang digunakan dalam komunikasi data pada system computer memiliki perbedaan dari generasi ke generasinya, karena semakin besar dan kompleksnya data yang akan dikirim / digunakan.

C.    Macam-macam kode yang digunakan dalam Komunikasi Data
Secara umum ada beberapa kode yang digunakan dalam komunikasi data, yaitu :
1.      BCD (Binary Coded Decimal)
·         BCD merupakan kode biner yang digunakan untuk hanya mewakili nilai digit decimal dari 0-9.
·         BCD menggunakan kombinasi 4 bit, sehingga ada 16 kombinasi yang bisa diperoleh dan hanya 10 kombinasi yang bisa digunakan.
·         BCD tidak dapat mewakili huruf atau symbol karakter khusus, sehingga jarang digunakan untuk komputer dan transmisi data sekarang. Karena BDC hanya digunakan pada komputer generasi pertama
·         Tabel Binary Coded Decimal :



2.      SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code)
·         SBCDIC merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD.
·         SBCDIC menggunakan kombinasi 6 bit sehingga lebih banyak kombinasi yang bisa dihasilkan. Yaitu 64 kombinasi kode.
·         Ada 10 kode untuk digit angka dan 26 kode untuk alphabet dan sisanya untuk karakter khusus tertentu.
·         SBCDID digunakan pada komputer generasi kedua.
·         Tabel SBCDIC :

3.      EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
·         EBCDID adalah kode 8 bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter 256 kombinasi karakter.
·         Pada EBCDID, high order bits atau 4 bit pertama disebut Zone bits dan  low order bits  atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bit.
·         Tabel EBCDIC :



4.      BOUDOT
·         Kode Boudot terdiri atas 5 bit yang dipergunakan pada terminal teletype dan teleprinter. Karena kombinasi ini terdiri dari 5 bit maka hanya terdiri dari 25 sampai 32 kombinasi dengan kode huruf dan gambar yang berbeda.
·         Jika kode ini dikirim menggunakan transmisi serial tak sinkron, maka pulsa stop bit-nya pada umumnya memiliki lebar 1,5 bit.
·         Hal ini berbeda dengan kode ASCII yang menggunakan 1 atau 2 bit untuk pulsa stop-bitnya
·         Tabel Boudout :



5.      ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
·         Kode ASCII memiliki 128 bit kombinasi yang selalu digunakan.
·         Dari 128 kombinasi tersebut 32 kode diantaranya digunakan untuk fungsi-fungsi kendali seperti SYN, STX.
·         Sisa karakter lain digunakan untuk karakter-karakter alphanumerik dan sejumlah karakter khusus seperti =, / . ?
·         Pada dasarnya kode ASCII merupakan kode alfanumerik yang paling popular dalam teknik komunikasi data.
·         Kode ini menggunakan tujuh bit untuk posisi pengecekan bit secara even atau odd parity
·         Tabel ASCII :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar